WASHINGTON. Dana Moneter Internasional atau lazim dikenal dengan International Monetary Fund (IMF) berencana menjalankan program penyaluran pinjaman darurat. Dengan program ini, IMF akan mengucurkan dana hingga ratusan miliar dolar ke pasar keuangan yang saat ini tengah dilanda pengetatan kredit akibat krisis.Managing Director IMF Dominique Strauss-Kahn kemarin mengatakan, dia sudah mengaktivasi program tersebut dan akan segera menggelontorkan dana segar. IMF akhirnya memutuskan untuk menjalankan kebijakan ini karena biaya untuk melindungi surat obligasi yang dikeluarkan oleh sejumlah negara-negara maju mengalami peningkatan tajam. Selain itu, beberapa negara seperti Brazil, Meksiko dan Peru sudah melakukan aksi jual atas dolar untuk menjaga nilai mata uang mereka masing-masing.Strauss-Kahn, 59 tahun, mengumumkan rencana tersebut pada pertemuan rutinan minggu ini di Washington. Program tersebut memungkinkan anggota IMF yang terdiri atas 184 negara untuk mendapatkan pinjaman.
IMF juga melonggarkan sejumlah persyaratan dalam proses pinjaman tersebut. Jika biasanya proses untuk meminjam dana membutuhkan waktu hingga beberapa minggu, namun kini, hanya dalam sepuluh hari atau kurang, pinjaman tersebut sudah bisa dicairkan. Selain itu, IMF juga meringankan sejumlah persyaratan lain seperti pemangkasan jumlah pengeluaran pemerintah. Terjadinya guncangan finansial saat ini menjadikan peran badan keuangan yang berbasis di Wahington tersebut sangat diperlukan. Padahal, permintaan akan bantuan IMF dalam beberapa tahun belakangan mengalami penurunan tajam.