IMF: Spanyol dan Portugal Harus Pangkas Bujet



WASHINGTON. Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menyarankan negara di kawasan Eropa mulai bersiap diri dengan utang mereka. Pembuat kebijakan di kawasan ini harus segera bangkit dan menggunting bujet mereka untuk mengurangi defisit, untuk mengatasi krisis utang.Hal ini diungkapkan oleh John Lipsky, Deputy Pertama Direktur IMF dalam interview dengan Bloomberg TV. Orang nomor dua di IMF ini bilang, paket penyelamatan itu salah satu langkah penting. "Sekarang lihat saja apa yang terjadi di negara lain yang butuhuntuk menjalankan program penyelamatan."Lipsky berbicara seperti ini saat Euro mencatatkan gain setelah Uni Eropa meluncurkan paket penyelamatan dengan mengucurkan dana sekitar US$ 1 triliun bagi negara yang terlilit utang. Investor khawatir langkah ini tak cukup untuk mencegah penyebaran krisis ke negara eropa sepertu Spanyol dan Portugal yang saat ini juga tengah berjuang menangkal kenaikan defisit."Akar dari masalah ini adalah situasi fiskal baik di Yunani, Spanyol dan Portugal," kata Osamu Tanaka, ekonom senior di Dai -Ichi Life Research Institute yang berbasis di Tokyo. Dia melihat rencana kucuran dana itu sebagai upaya agar ada jalan yang halus, dan pelaku pasar kemungkinan akan kembali dengan ketidakpastian.Rencana pemangkasan. Spanyol dan Portugal memiliki rencana untuk mengupas lagi bujet belanja mereka sebagai langkah dari kesepakatan menerima paket bantuan dari Uni Eropa. Di Portugal, defisit anggaran di rencanakan sebesar 8,5% dari produk domestik bruto (PDB). Sedangkan di Spanyol, defisit sebesar 9,8% dari PDB. Angka defisit ini jauh lebih besar dari rata-rata di negara-negara eropa yang sebesar 3%. Kedua negara ini juga telah berjanji akan menggunting bujet mereka secara signifikan untuk tahun ini dan rencana bujet tahun depan. Lipsky bilang, IMF tidak bisa membuat komitmen kosong untuk memberikan kontribusi dalam penyelamatan eropa ini. Idenya adalah mengumpulkan dana lebih banyak untuk ambil bagian. Dia menghargai upaya dari pengambil kebijakan di kawasan ini termasuk rencana dari Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) untuk membeli utang. "Ini langkah yang sangat besar, yang dilakukan ECB untuk memberi dukungan, dari deretan aksi yang diambil oleh negara-negara eropa," kata Lipsky. Dia juga mengeaskan tak seorang pun bilang langkah ini sebagai kebijakan mudah, tapi ini menjadi sederhana dan tidak realistis untuk bilang yang terjadi ini tak penting.Dukungan Pimpinan IMF di Washington saat ini juga terus mendiskusikan mekanisme bantuan terhadap Eropa.Lipsky bilang, IMF saat ini tengah dan sedang merancang dukungan dan memberikan harapan. Dia bilang saat ini IMF tidak melakukan pembicaraan bantuan terhadap satu negara saja di kawasan tersebut. "Bantuan dasar yang disepakati untuk masalah ini adalah upaya melakukan stabilisasi dan penyesuaian di tiap-tiap negara. Sebenarnya semua negara di kawasan ini berkembang karena itu perlu menurunkan defisit untuk beberapa tahun."IMF telah menyetujui untuk memberikan bantuan secara terpisah kepada Yunani senilai € 30 miliar, sebagai bagian dari total bantuan senilai € 110 miliar kepada 16 negara yang telah menyatukan mata uang mereka dalam euro.Menurut Lipsky, Yunani harus lebih gigih dengan rehabilitasi fiskal mereka untuk memastikan beban utang mereka bisa stabil. Dengan melaksanakan displin fiskal, utang Yunani dalam jangka panjang bisa stabil.


Editor: Syamsul Azhar