IMF: Yunani butuh dana ekstra 50 miliar euro



ATHENA. Menurut Badan Moneter Internasional (IMF), Yunani membutuhkan dana ekstra mencapai 50 miliar euro atau setara dengan US$ 55 miliar dalam tiga tahun ke depan untuk menstabilkan sistem finansial mereka.

Selain itu, IMF juga memangkas prediksi outlook pertumbuhan ekonomi Negeri Para Dewa itu dari 2,5% menjadi 0%.

IMF juga memberikan saran bahwa Yunani membutuhkan pelonggaran utang dalam bentuk perpanjangan masa pinjaman dan suku bunga acuan yang rendah.


Laporan IMF ini dirilis menjelang pelaksanaan referendum persyaratan bailout oleh kreditur internasional di Yunani pada 5 Juli mendatang.

Sekadar mengingatkan, Komisi Eropa, IMF dan Bank Sentral Eropa, menginginkan Athena untuk menaikkan pajak dan memangkas anggaran kesejahteraan sehingga dapat memenuhi kewajiban utang mereka.

Terkait hal itu, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengimbau rakyat Yunani untuk memilih "Tidak" kepada proposal kreditur. Menurutnya, penolakan tersebut akan mengarahkan kepada kesepakatan yang lebih baik bagi Yunani.

Namun, para pimpinan negara Eropa mengatakan, jika pilihannya adalah "Tidak", maka Yunani tidak memiliki akses ke likuiditas dan akan sulit keluar dari krisis ekonomi yang tengah mereka hadapi. Kreditur menilai, imbauan PM Yunani salah.

Selain itu, Eropa juga mengingatkan, pilihan "Tidak" akan menyebabkan Yunani hengkang dari zona Eropa. Padahal, Tsipras mengatakan dirinya tak menginginkan hal tersebut.

Sementara itu, hasil survei pelaksanaan referendum di Yunani menunjukkan angka yang cukup ketat. Berdasarkan polling yang digelar euro2day.gr, 47% responden menjawab "Ya" dan 43% menjawab "Tidak".

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie