Salah satu bisnis yang pendapatannya melonjak dari perayaan tahun baru China atawa Imlek adalah kelompok barongsai. Para pemilik grup barongsai mengaku, pendapatan mereka meningkat karena permintaan pertunjukan atraksi kebudayaan Tionghoa tersebut meningkat. Salah satunya klub barongsai Eka Dharma di Jakarta. Djunaedy Chen, pengelola klub barongsai ini mengatakan, pada hari biasa, rata-rata pendapatan klubnya tak sampai Rp 5 juta per hari. "Namun, sepekan menjelang Imlek kami mendapatkan kenaikan pendapatan hingga tiga kali lipat hari biasa," kata Djunaedy kepada KONTAN, Kamis (3/2). Kenaikan pendapatan itu terjadi karena naiknya permintaan sewa pertunjukan, entah dari pengelola mal, hotel, gereja, perumahan, maupun permintaan dari perorangan. Namun, kontribusi terbesar datang dari mal. "Menjelang Imlek saja sudah ada 15 mal yang meminta sewa barongsai dari kami," terang Djunaedy.
Imlek dongkrak omzet klub barongsai
Salah satu bisnis yang pendapatannya melonjak dari perayaan tahun baru China atawa Imlek adalah kelompok barongsai. Para pemilik grup barongsai mengaku, pendapatan mereka meningkat karena permintaan pertunjukan atraksi kebudayaan Tionghoa tersebut meningkat. Salah satunya klub barongsai Eka Dharma di Jakarta. Djunaedy Chen, pengelola klub barongsai ini mengatakan, pada hari biasa, rata-rata pendapatan klubnya tak sampai Rp 5 juta per hari. "Namun, sepekan menjelang Imlek kami mendapatkan kenaikan pendapatan hingga tiga kali lipat hari biasa," kata Djunaedy kepada KONTAN, Kamis (3/2). Kenaikan pendapatan itu terjadi karena naiknya permintaan sewa pertunjukan, entah dari pengelola mal, hotel, gereja, perumahan, maupun permintaan dari perorangan. Namun, kontribusi terbesar datang dari mal. "Menjelang Imlek saja sudah ada 15 mal yang meminta sewa barongsai dari kami," terang Djunaedy.