KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) harus memberi tambahan bunga kepada para pemegang obligasi. Ini karena Impack tidak mampu menjaga rasio utang. Keputusan ini diambil dalam rapat umum pemegang obligasi (RUPO) pada Selasa (25/9). Chairul Kurniawan, Sekretaris Perusahaan IMPC Senin (1/10) mengatakan, IMPC diberi syarat untuk menjaga rasio EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) terhadap biaya bunga 4:1. Namun, pada laporan keuangan tahun 2017, rasio EBITDA terhadap biaya bunga IMPC hanya 3,21:1. Nah berdasarkan hasil RUPO, pemegang obligasi IMPC sepakat untuk menurunkan rasio keuangan tersebut. Yakni rasio utang bersih atau net debt terhadap EBITDA 2,5:1 dalam kondisi normal. Sedangkan jika ada akuisisi rasio net debt terhadap EBITDA 3:1 untuk periode 12 bulan sejak tanggal akuisisi efektif. Pemegang obligasi juga memasang rasio EBITDA terhadap beban bunga pinjaman tidak kurang dari 2,5:1.
Impack Pratama (IMPC) membidik pertumbuhan pendapatan 4%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) harus memberi tambahan bunga kepada para pemegang obligasi. Ini karena Impack tidak mampu menjaga rasio utang. Keputusan ini diambil dalam rapat umum pemegang obligasi (RUPO) pada Selasa (25/9). Chairul Kurniawan, Sekretaris Perusahaan IMPC Senin (1/10) mengatakan, IMPC diberi syarat untuk menjaga rasio EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi) terhadap biaya bunga 4:1. Namun, pada laporan keuangan tahun 2017, rasio EBITDA terhadap biaya bunga IMPC hanya 3,21:1. Nah berdasarkan hasil RUPO, pemegang obligasi IMPC sepakat untuk menurunkan rasio keuangan tersebut. Yakni rasio utang bersih atau net debt terhadap EBITDA 2,5:1 dalam kondisi normal. Sedangkan jika ada akuisisi rasio net debt terhadap EBITDA 3:1 untuk periode 12 bulan sejak tanggal akuisisi efektif. Pemegang obligasi juga memasang rasio EBITDA terhadap beban bunga pinjaman tidak kurang dari 2,5:1.