Impack Pratama (IMPC) Optimistis Industri Bahan Bangunan Tumbuh 10% di 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) optimistis industri bahan bangunan dan barang plastik tumbuh di kisaran 9%-10% pada tahun 2024.

Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur IMPC Janto Salim usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tahun buku 2023 yang digelar Senin (20/5).

"Kalau di ritel, saya perkirakan sih bisa tumbuh di angka 9%-10%. Kemudian untuk di prospek projectnya tumbuh sekitar 5%," kata Janto kepada Kontan.


Namun, ia menegaskan pertumbuhan itu terjadi pada industri di lokal. Sedangkan untuk pertumbuhan di luar negeri dirinya pesimistis bahwa akan ada peningkatan di tahun 2024.

Baca Juga: Yakin kinerja tumbuh, ini rencana bisnis Impack Pratama (IMPC) di tahun ini

"Masih growth untuk di Indonesia. Yang agak berat itu di luar negeri kemungkinan bakal stagnan," jelasnya.

Pasalnya, memasuki kuartal II 2024, IMPC memandang kondisi ekonomi masih belum optimal. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta kondisi geopolitik global yang memburuk dapat mengganggu pasokan dan harga bahan baku.

"Dalam memitigasi ini kami menyiapkan pertumbuhan organik dengan meluncurkan inovasi produk baru dan marketing campaign yang agresif untuk mengambil pangsa pasar kompetitor," ungkapnya.

Selain itu, pertumbuhan anorganik, IMPC secara aktif mencari peluang akuisisi perusahaan baik di dalam maupun luar negeri.

"Kita juga bakal agresif untuk melakukan akuisisi baik dalam negeri dan luar negeri. Tapi problemnya untuk melakukan akuisisi tidak selalu mudah. Harus ada kecocokan antara sinergi bisnis yang diakuisisi," pungkasnya.

 
IMPC Chart by TradingView

Sebelumnya, Impack Pratama Industri melaporkan pendapatan kuartal I-2024 sebesar Rp 744 miliar, hampir setara dengan pendapatan tahun sebelumnya periode sama.

Meskipun pendapatan IMPC stagnan, laba bersih IMPC di kuartal I-2024 masih bertumbuh sebesar 23% dari Rp 121 miliar di kuartal I-2023 menjadi Rp 149 miliar di kuartal I-2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari