Impack Pratama Industri (IMPC) Incar Penjualan Rp 3,3 Triliun pada Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen dan distributor bahan bangunan plastik, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) mengincar pertumbuhan bisnis yang positif di sepanjang tahun ini. Baik dari sisi penjualan maupun laba, diharapkan dapat mencapai angka yang lebih baik dari tahun sebelumnya. 

Memasuki tahun 2023 yang masih dibayangi ancaman resesi global, lonjakan suku bunga, dan ketidaktentuan lainnya, Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menjaga efisiensi dan produktivitas kerja, serta mengembangkan penjualan produk-produk baru seperti plafon uPVC dan inovasi atap lainnya.

Maka dari itu, Direktur Utama Impack Pratama Industri Haryanto Tjiptodihardjo menyatakan, IMPC menetapkan target penjualan bertumbuh sekitar 17,9% menjadi Rp 3,3 triliun dan target laba bersih menjadi Rp 390 Miliar atau naik 27,9% dari tahun 2022.


"Sejak dimulainya program kerja lima tahunan pada tahun 2020, kami menorehkan pencapaian yang selalu melampaui target yang telah ditetapkan," ungkap Haryanto, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Selasa (24/1). 

Baca Juga: Usai IPO, Ini Strategi Emiten Hermanto Tanoko (PEVE) Incar Pertumbuhan hingga 25%

IMPC juga berhasil menutup tahun fiskal 2022 dengan capaian positif. IMPC ini mampu mencatatkan pendapatan dan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perseroan secara kuartalan. 

Pada kuartal IV-2022 (Oktober-Desember) IMPC mengestimasi angka pendapatan mencapai Rp 775 miliar dengan capaian laba bersih berkisar Rp 100 miliar. 

Sedangkan secara tahunan, pihaknya mencatat, margin laba kotor IMPC selama 2022 diestimasikan sebesar 34%. Dari sisi pendapatan, IMPC tercatat mencetak pertumbuhan pendapatan hingga 25,7% menjadi sekitar Rp2,8 triliun, dari semula Rp2,2 triliun pada tahun sebelumnya.

Realisasi ini lebih tinggi 7,7% dari target pendapatan yang dibidik IMPC sebelumnya senilai Rp 2,6 triliun pada tahun 2022.  Sejalan dengan itu, laba bersih tahun fiskal 2022 pun diestimasikan melebihi Rp 300 miliar, bertumbuh 45,2% dari laba bersih tahun sebelumnya yang senilai Rp 210 miliar. 

"Dan 17,3% di atas target laba bersih tahun 2022 sejumlah Rp 260 miliar," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi