JAKARTA. Seiring dengan mulai banyaknya groundbreaking properti, produsen plastik dekorasi PT Impact Pratama Industri Tbk mulai mencari peluang penjualan produknya.

"Kita memang memiliki beberapa proyek terkait hal itu," ujar Sekretaris Perusahaan PT Impact Pratama Industri Tbk, kepada KONTAN, Jumat (2/6) lalu.

Emiten berkode IMPC ini dikenal usaha manufacturing pada material dekoratif gedung. Adapun kata Lenggana, kaitan properti yang digaet IMPC biasanya pada gedung-gedung komersial. Soal apa saja proyek yang bakal digarap, Lenggana masih enggan membeberkannya saat ini.

Strategi CFX Menciptakan Ekosistem Aset Kripto yang Berkualitas

Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama, pendapatan bersih IMPC tumbuh mini 2 %, dari Rp 263 miliar di kuartal satu tahun lalu menjadi Rp 269 miliar. Sementara laba bersih anjlok 30 %, menjadi Rp 18 miliar.

Lenggana mengatakan, kuartal pertama ini belum bisa menjadi patokan karena masih ada kuartal lainnya yang terus berjalan. "Kita masih optimistis dan berusaha mencapai target," sebut Lenggana.

Sebelumnya, IMPC mematok target pertumbuhan di tahun ini sebesar 15-17 %. Sampai kuartal pertama, pasar lokal masih mendominasi 82 % dari total penjualan, yakni Rp 221 miliar.

IMPC saat ini memiliki pabrik yang memproduksi Aluminium Composite Panel (ACP) dengan kapasitas 250.000 meter persegi per tahun. ACP diproduksi menggunakan dua mesin, dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 30 %.

Sedangkan untuk produk Polycarbonate, IMPC mempunyai kapasitas produksi 30.000 ton per tahunnya. IMPC mengklaim produk polycarbonate miliknya menguasai market share dalam negeri hampir 90 %. Di mana penjualan ritel berkontribusi sebesar 80 %. IMPC pun mengekspor ke Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto