Impian konsep branchless banking ala Darmin



JAKARTA. Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia periode (2009-2013), menginginkan terjadinya informasi supply bahan baku pokok dalam program branchless banking.Ia berharap informasi ini bisa direalisasikan dalam program branchless banking yang semakin terwujud dalam interkoneksi industri perbankan dengan industri telekomunikasi pada beberapa waktu silam."Saya harap ada daftar harga cabe dan pengepul cabe di handphone layanan branchless banking, hal ini supaya masyarakat  bisa mengambil manfaat banyak dari layanan  branchless banking  yang infrastrukturnya sudah mulai kami bangun," katanya di gedung BI, Jakarta, Selasa (21/05).Mimpi ini bisa dicapai dengan menjalin kerjasama dengan sentra kerajinan maupun UMKM yang tersebar di beberapa wilayah. Beberapa diantaranya adalah kerja sama dengan sentra kerajinan jaket kulit dan rotan cirebon, serta petani bawang di Jawa Barat.Kerjasama ini meliputi pemberian daftar harga jual barang dari seluruh UMKM di Indonesia. Ia berharap seluruh UMKM akan terdaftar dan dapat diakses melalui program branchless banking.Cara ini karena menurutnya inflasi yang terjadi di indonesia karena minimnya supply bahan pokok di pasaran. Melalui branchless banking mekanisme ini akan terhubung melalui informasi yang lebih terstruktur."Selama saya menjadi Gubernur BI, inflasi terjadi karena minimnya supply bahan pokok sehingga inflasi tinggi dan Inflasi Inti tetap rendah, hal ini yang harus kita hindari dengan pemberian informasi yang memadai kepada produsen agar Petani juga bisa menjual barangnya dengan harga yang tepat," katanya. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie