Implementasi B35 Berpotensi Dorong Serapan Biodiesel



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana implementasi Program B35 berpotensi mendongkrak serapan biodiesel di tahun ini.

Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Edi Wibowo mengungkapkan sejauh ini memang belum ditentukan besaran serapan biodiesel ketika implementasi B35 dilakukan. Kendati demikian, serapan nantinya diharapkan bisa meningkat.

"Insyaallah (meningkat). Capaian serapan untuk B30 saat ini sekitar 5,07 juta kiloliter," kata Edi kepada Kontan, Selasa (12/7).


Baca Juga: Program Biodiesel 35% atau B35 Akan Dongkrak Harga TBS Sawit

Adapun, serapan biodiesel dengan program B30 tahun ini ditargetkan dapat mencapai 10,15 juta kl. Edi melanjutkan, disaat bersamaan ujicoba untuk B40 juga terus dilakukan. Nantinya, uji jalan Program B40 akan dilakukan pada akhir bulan ini.

"Hasil uji statis B40 di lab menjadi salah satu faktor pertimbangan dalam program B35," imbuh Edy.

Kontan mencatat, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana mengatakan, implementasi B35 diharapkan ikut meningkatkan serapan sawit.

Baca Juga: Program Biodiesel 35% atau B35 Bergulir Akhir Bulan Ini, Akan Bantu Serap CPO

"Ya ini konteksnya dalam industri sawit nasional, konteksnya dari situ sekarang kan harga sawit turun. Jadi dalam konteks itu kalau dinaikkan permintaan dan harganya naik ini dalam rangka menolong harga tandan buah segar (TBS) semakin bagus, sekarang kan turun," terang Dadan ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Kamis malam (7/7).

Dadan menambahkan, sebetulnya uji lab telah dilakukan untuk program B40. Kendati demikian, hingga sisa tahun ini implementasi akan dilakukan bertahap dengan memulai program B35 terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .