KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Barito Renewable Energy Tbk (
BREN) masih konsisten melaju. Mengutip RTI, pada Jumat (22/12) saham BREN ditutup stagnan di level Rp 7.500 per saham. Namun dalam seminggu, saham BREN menguat 1,35%. Sementara dalam satu bulan, saham BREN melaju 23,46%. Salah satu pendorong saham BREN adalah aksi korporasi dengan mengakuisisi perusahaan pembangkit tenaga angin di Indonesia.
Pada keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan di BEI minggu lalu, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melalui anak usahanya, PT Barito Wind Energy, telah resmi mengakuisisi 5 perusahaan pembangkit tenaga angin di Indonesia.
Baca Juga: Ini Penyebab Kinerja Ladangbaja Murni (LABA) Masih Tertekan hingga Kuartal III Perusahaan ini diakuisisi dari ACEN Renewables International lewat anak usahanya yakni ACEN Investments HK Limited (ACEN HK). Kelima perusahaan yang diakuisisi BREN yakni PT UPC Sidrap Bayu Energi Tahap II (Sidrap 2), PT UPC Sukabumi Bayu Energi, PT UPC Lombok Timur Bayu Energi, PT UPC Sidrap Bayu Energi (Sidrap 1), serta PT UPC Operation and Maintenance Indonesia (OMI). "Dengan investasi di Sidrap 2, Sukabumi, dan Lombok bersama dengan ACEN, perseroan bisa memanfaatkan potensi energi angin Indonesia yang sangat besar dan berkontribusi pada lanskap energi terbarukan di Tanah Air," ujar CEO Barito Renewables Hendra Tan dalam keterangannya.
Hendra Tan menambahkan, Barito Renewables tetap teguh dalam mendukung upaya Indonesia mencapai masa depan
net zero dan menyediakan energi ramah lingkungan secara lokal dan global.
Baca Juga: DRMA Berharap Tutup 2023 dengan Kenaikan Penjualan di Kisaran 40% Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menjelaskan, sentimen positif akan terus membayangi saham Barito Renewable Energy. Itu karena perusahaan menerapkan implementasi strategi bisnis yang berorientasi pada energi baru dan terbarukan. "Salah satu implementasi bisnisnya sudah terlihat, bahwa BREN sudah mengucurkan pendanaan ke Star Energy," jelas dia.
Editor: Tendi Mahadi