KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Implementasi Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Australia (IA-CEPA) diharapkan meningkatkan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia sebesar 0,23% per tahun. Asal tahu saja, IA-CEPA telah resmi diimplementasikan pada 5 Juli 2020 kemarin. Diharapkan perjanjian tersebut dapat menjadi salah satu alat percepatan pemulihan ekonomi di tengah pandemi virus corona (Covid-19). "Melalui implementasi IA-CEPA, terdapat potensi peningkatan GDP Indonesia sebesar 0,23% atau penambahan sebesar AU$ 1,65 miliar per tahun," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat konferensi pers, Kamis (9/7).
Implementasi IA-CEPA diharapkan tingkatkan GDP Indonesia 0,23% per tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Implementasi Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Australia (IA-CEPA) diharapkan meningkatkan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia sebesar 0,23% per tahun. Asal tahu saja, IA-CEPA telah resmi diimplementasikan pada 5 Juli 2020 kemarin. Diharapkan perjanjian tersebut dapat menjadi salah satu alat percepatan pemulihan ekonomi di tengah pandemi virus corona (Covid-19). "Melalui implementasi IA-CEPA, terdapat potensi peningkatan GDP Indonesia sebesar 0,23% atau penambahan sebesar AU$ 1,65 miliar per tahun," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat konferensi pers, Kamis (9/7).