KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank mengaku akan menerapkan teknologi chip pada kartu ATM/debit secara bertahap. Maklum dengan jumlah nasabah yang besar, biaya yang dibutuhkan bank untuk menjalankan program ini juga cukup besar. Direktur Utama PT Bank Mandii (Perser) Tbk Kartika Wirjoatmojo mengatakan, pihaknya paling tidak baru akan selesai dalam menerapkan chip ini sekitar 3-4 tahun kedepan. "Untuk saat ini, saya belum tahu sudah ada berapa, tapi yang pasti ini kita akan lakukan secara bertahap," ungkapnya di kawasan Istana Negara, Kamis (15/3).Adapun alasannya, terdapat biaya yang mahal jika bank ingin menerapkan kartu chip sekaligus. Menurut perhitungan Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmojo, setidaknya satu kartu chip itu dikenakan biaya sekitar US$ 2-US$ 3, sementara di Bank Mandiri terdapat 13 juta kartu yang aktif. "Jadi agak berat juga, kalau kita lakukan ini langsung setahun," jelasnya.
Implementasi kartu debit berteknologi chip akan dilakukan perbankan secara bertahap
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank mengaku akan menerapkan teknologi chip pada kartu ATM/debit secara bertahap. Maklum dengan jumlah nasabah yang besar, biaya yang dibutuhkan bank untuk menjalankan program ini juga cukup besar. Direktur Utama PT Bank Mandii (Perser) Tbk Kartika Wirjoatmojo mengatakan, pihaknya paling tidak baru akan selesai dalam menerapkan chip ini sekitar 3-4 tahun kedepan. "Untuk saat ini, saya belum tahu sudah ada berapa, tapi yang pasti ini kita akan lakukan secara bertahap," ungkapnya di kawasan Istana Negara, Kamis (15/3).Adapun alasannya, terdapat biaya yang mahal jika bank ingin menerapkan kartu chip sekaligus. Menurut perhitungan Tiko, sapaan akrab Kartika Wirjoatmojo, setidaknya satu kartu chip itu dikenakan biaya sekitar US$ 2-US$ 3, sementara di Bank Mandiri terdapat 13 juta kartu yang aktif. "Jadi agak berat juga, kalau kita lakukan ini langsung setahun," jelasnya.