KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melonjaknya harga Liquefield Petroleum Gas (LPG) dunia akibat dampak perang Rusia - Ukraina, dinilai menjadi momentum untuk mendorong implementasi kompor listrik. Tercatat, harga acuan LPG yaitu CP Aramco tercatat mengalami kenaikan hingga mencapai US$ 775 per metrik ton (MT) pada Februari 2022 dibandingkan dengan harga rata-rata sepanjang 2021 yaitu US$ 637 per MT. Jika kondisi ini dibiarkan maka besaran subsidi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) terus melonjak, begitu pula defisit neraca perdagangan bakal kian melebar. Sehingga dibutuhkan solusi jangka panjang untuk menyelesaikan masalah ini, salah satunya melalui konversi LPG ke kompor listrik.
Implementasi Kompor Listrik Butuh Dukungan Regulasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melonjaknya harga Liquefield Petroleum Gas (LPG) dunia akibat dampak perang Rusia - Ukraina, dinilai menjadi momentum untuk mendorong implementasi kompor listrik. Tercatat, harga acuan LPG yaitu CP Aramco tercatat mengalami kenaikan hingga mencapai US$ 775 per metrik ton (MT) pada Februari 2022 dibandingkan dengan harga rata-rata sepanjang 2021 yaitu US$ 637 per MT. Jika kondisi ini dibiarkan maka besaran subsidi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) terus melonjak, begitu pula defisit neraca perdagangan bakal kian melebar. Sehingga dibutuhkan solusi jangka panjang untuk menyelesaikan masalah ini, salah satunya melalui konversi LPG ke kompor listrik.