KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Menteri Keuangan Masyita Crystallin mengatakan bahwa penerapan pajak karbon tidak signifikan dalam meningkatkan penerimaan pajak. Hal ini dikarenakan ada biaya administrasi yang harus dikeluarkan saat pajak karbon ini diterapkan. "Sebenarnya carbon tax itu dari sisi revenue tidak terlalu besar. Kan kalau kita mengeluarkan jenis pajak baru, itu ada biaya administrative cost of tax-nya," ujar Masyita dalam acara HSBC Summit 2022 Powering The Transition to Net Zero, Rabu (14/9). Masyita mengungkapkan bahwa biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk administrasi dari pengenaan pajak karbon dengan pajak karbonnya hampir seimbang. Meski begitu, pajak karbon akan tetap diterapkan pada tahun ini untuk menurunkan emisi karbon dan mendorong transisi energi yang ramah lingkungan.
Implementasi Pajak Karbon Tidak Signifikan Kerek Penerimaan Pajak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Menteri Keuangan Masyita Crystallin mengatakan bahwa penerapan pajak karbon tidak signifikan dalam meningkatkan penerimaan pajak. Hal ini dikarenakan ada biaya administrasi yang harus dikeluarkan saat pajak karbon ini diterapkan. "Sebenarnya carbon tax itu dari sisi revenue tidak terlalu besar. Kan kalau kita mengeluarkan jenis pajak baru, itu ada biaya administrative cost of tax-nya," ujar Masyita dalam acara HSBC Summit 2022 Powering The Transition to Net Zero, Rabu (14/9). Masyita mengungkapkan bahwa biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk administrasi dari pengenaan pajak karbon dengan pajak karbonnya hampir seimbang. Meski begitu, pajak karbon akan tetap diterapkan pada tahun ini untuk menurunkan emisi karbon dan mendorong transisi energi yang ramah lingkungan.