KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Toll Road (WTR) menanggapi penundaan implementasi sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem transaksi tol nirsentuh. Sebagaimana diketahui, uji coba sistem MLFF di Bali pada 1 Juni mendatang dipastikan gagal terlaksana. Pihak PT Roatex Indonesia Toll System sebagai operator sistem pembayaran belum bisa mencapai tenggat waktu 1 Juni. Sebab, sampai saat ini Roatex belum mendapat penyerahan teknologi untuk implementasi MLFF dari kontraktor.
Corporate Secretary Waskita Toll Road Alex Sewu mengatakan, saat ini WTR belum melakukan persiapan khusus terkait pelaksanaan implementasi sistem MLFF. Alhasil, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini tidak terdampak oleh penundaan sistem MLFF. "Ditundanya implementasi sistem MLFF diperkirakan tidak akan mempengaruhi pendapatan maupun kelangsungan bisnis kami," ujar dia, Rabu (31/5). Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Catat Rugi Rp 374 Miliar pada Kuartal I-2023 Alex menyebut, tahun 2023 WTR masih fokus untuk menyelesaikan ruas-ruas tol yang sedang dalam tahap konstruksi untuk dapat dipersiapkan pengoperasiannya. S ejumlah ruas tol yang ditargetkan dapat beroperasi di tahun ini adalah jalan tol Pasuruan – Probolinggo seksi IV (Probolinggo Timur – Gending) dan jalan tol Ciawi - Sukabumi seksi II (Cigombong – Cibadak) yang ditargetkan pada kuartal III-2023.