Implementasi Transaksi Jalan Tol Nirsentuh Bakal Sesuai Jadwal pada Desember 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Implementasi sistem transaksi non tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) ditargetkan dapat berjalan sesuai jadwal pada akhir tahun 2022. Sistem transaksi MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) nantinya akan diterapkan di seluruh ruas jalan tol di Indonesia secara bertahap.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menilai, dengan penggunaan uang elektronik telah mengurangi waktu transaksi menjadi 4 detik dibandingkan transaksi manual selama 10 detik. Selain hemat waktu, sistem ini bermanfaat bagi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.

“Diharapkan penerapan sistem MLFF dapat berjalan berjalan sesuai target, dan diharapkan bisa implementasi bertahap dimulai pada Desember 2022 dan implementasi penuh pada Desember 2023,” ujar Danang Parikesit, Kepala BPJT saat dihubungi Kontan, Kamis (7/4).


Baca Juga: Hutama Karya Dukung Penuh Penerapan Transaksi Tol Nirsentuh

Sebagai informasi, sistem transaksi MLFF menggunakan teknologi GNSS membuat pengemudi bisa melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone. Adapun pemenang lelang proyek tol nirsentuh ini adalah Roatex Ltd yang telah membentuk Badan Usaha Pelaksana (BUP) dengan nama PT Roatex Indonesia Toll System (RITS).

Danang menyebutkan, saat ini pengembangan sistem secara keseluruhan telah dilakukan oleh PT RITS dan BPJT untuk melakukan monitoring atas pengembangan tersebut dengan memberikan masukan maupun evaluasi agar implementasi dapat berjalan dengan lancar.

Menurut Danang, implementasi MLFF di Indonesia dapat menjadi game changer yang akan mengubah proses bisnis yang berada di pengusahaan jalan tol dan memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat dengan penggunaan teknologi yang dapat mengurangi kemacetan di Gerbang Tol.

“Dengan sistem MLFF ini, nantinya pengguna jalan tol bisa melakukan pembayaran Non-Tunai tanpa tap dengan hanya mengunduh aplikasi electronic-on board unit yang bernama CANTAS pada gawai masing – masing pengguna jalan tol,” tutur Danang.

Danang mengatakan, aplikasi pintar yang didesain dengan sistem GNSS dapat memungkinkan pengguna kendaraan untuk melakukan pembayaran hanya dengan melalui aplikasi.

Baca Juga: Berlaku 1 April 2022, Begini Cara Cek Tilang Elektronik Secara Online

Selain melalui aplikasi, pengguna jalan tol juga dapat memasang On-Board Unit (OBU) di kendaraan yang terintegrasi sistem pembayaran di Gerbang Tol. Pengguna jalan tol dapat memanfaatkan electronic route ticket/ tiket sekali perjalanan.

Adapun terkait agenda terdekat, Danang menjelaskan, saat ini sedang dilakukan pengembangan perangkat lunak dan keras dan akan dilaksanakan konstruksi gantry di ruas jalan tol. “Koordinasi antara Pemerintah dengan Stakeholders juga berjalan secara berkala untuk menyampaikan progres rencana implementasi MLFF,” pungkas Danang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .