KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan 2023 dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 mencapai Rp 2.016,9 triliun. Target tersebut tumbuh 4,8% dari outlook tahun ini yang sebesar Rp 1.924,9 triliun. Sementara itu, target penerimaan pajak diperkirakan akan berada pada kisaran Rp 1.715,1 triliun, atau tumbuh 6,7% dari tahun ini sebesar Rp 1.608,1 triliun. Sementara target penerimaan kepabenan dan cukai yang diperkirakan Rp 301,8 triliun atau turun 4,7% dari tahun ini sebesar Rp 316,8 triliun. Ketua Komisi Perpajakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Siddhi Widayaprathama mengatakan, pencapaian target penerimaan perpajakan di tahun depan masih akan bergantung ke beberapa faktor, seperti pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, situasi geopolitik Rusia-Ukraina yang belum berakhir, krisis pangan, kenaikan harga energi, folatilitas harga komoditas, serta disrupsi rantai pasokan.
Implementasi UU HPP, Pengusaha Optimistis Target Penerimaan Perpajakan 2023 Tercapai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan penerimaan perpajakan 2023 dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 mencapai Rp 2.016,9 triliun. Target tersebut tumbuh 4,8% dari outlook tahun ini yang sebesar Rp 1.924,9 triliun. Sementara itu, target penerimaan pajak diperkirakan akan berada pada kisaran Rp 1.715,1 triliun, atau tumbuh 6,7% dari tahun ini sebesar Rp 1.608,1 triliun. Sementara target penerimaan kepabenan dan cukai yang diperkirakan Rp 301,8 triliun atau turun 4,7% dari tahun ini sebesar Rp 316,8 triliun. Ketua Komisi Perpajakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Siddhi Widayaprathama mengatakan, pencapaian target penerimaan perpajakan di tahun depan masih akan bergantung ke beberapa faktor, seperti pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, situasi geopolitik Rusia-Ukraina yang belum berakhir, krisis pangan, kenaikan harga energi, folatilitas harga komoditas, serta disrupsi rantai pasokan.