Implementasikan QRIS, LinkAja lakukan digitalisasi pasar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) memperluas platform LinkAja. Yang terbaru, LinkAja telah menerapkan QR Code Indonesia Standard (QRIS) pada ekosistem pembayaran Pasar Mayestik yang berlokasi di Jakarta Selatan. Terdapat ratusan merchant yang telah menggunakan QRIS hingga saat ini.

Langkah ini dilakukan LinkAja untuk mengganti semua standar QR Code pada seluruh merchant menjadi QRIS. Kemudahan transaksi elektronik ini memungkinkan para penjual yang menyediakan layanan pembayaran dengan QR Code untuk memiliki satu QR Code saja, yang bisa digunakan untuk lebih dari satu operator pembayaran.

“Digitalisasi pasar merupakan upaya kami dalam memperkenalkan inovasi pembayaran non tunai pada seluruh ekosistem merchant. Kehadiran QRIS di Pasar Mayestik tentunya memberikan keuntungan kompetitif kepada para pedagang karena dapat memberikan kemudahan transaksi yang dirasakan langsung oleh pihak penjual dan pembeli,” ujar Danu Wicaksana, Direktur Utama LinkAja dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/10).


Baca Juga: Pasar digital payment Indonesia disasar asing, LinkAja tak merasa tersaingi

Ia menambahkan, saat ini LinkAJa telah mengimplementasikan QRIS di sekitar 100.000 merchant di seluruh Indonesia.

Harapannya, pada akhir tahun ini semua merchant LinkAja di seluruh Indonesia telah mengadopsi metode ini.

Percepatan implementasi ini dilakukan LinkAja mengingat masih banyaknya tantangan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi nontunai dewasa ini.  Dahulu, setiap operator pembayaran harus menyediakan QR Code nya masing–masing agar konsumen dapat memindai sesuai dengan operator yang dimiliki.

Hadirnya QRIS memberi kemudahan bagi para penjual maupun pembeli ketika bertransaksi secara digital, untuk itu, LinkAja berkomitmen dalam melakukan akselerasi penerapan QRIS pada mitra pedagang yang bekerjasama, dalam rangka meningkatkan realisasi program pemerintah dalam digitalisasi keuangan.

Sesuai dengan arahan Bank Indonesia dan kesepakatan ASPI, pada tahap awal implementasi QRIS difokuskan pada penerapan QR Code Payment model Merchant Presented Mode (MPM) dimana penjual (merchant) yang akan menampilkan QR Code pembayaran untuk dipindai oleh pembeli (customer) ketika melakukan transaksi pembayaran.

Baca Juga: Lima tahun ke depan, LinkAja targetkan layani 100 juta pengguna

Sebagai informasi, LinkAja saat ini berpartisipasi aktif dalam working group yang mengujicobakan model Customer Presented Mode (MPM) bersama pemain uang elektronik lain dan ASPI di bawah pengawasan Bank Indonesia, untuk memastikan keamanan dan kelancaran implementasi model ini ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi