Impor alas kaki dari China pada Januari 2011 meningkat 96,76%



JAKARTA. Produk impor dari China terus membanjiri pasar domestik setelah kebijakan Asean China Free Trade Agreement (ACFTA) berjalan sejak awal tahun lalu. Salah satunya adalah alas kaki.Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, impor alas kaki dari China pada Januari 2011 telah naik 96,76% dibanding periode yang sama tahun 2010. Pada Januari 2011 impor alas kaki dari China sebesar US$ 6,69 juta, sedangkan pada Januari 2010 baru US$3,4 juta. Sedangkan, total nilai impor alas kaki dari berbagai negara tahun lalu mencapai US$ 11,01 juta. Tak dipungkiri, untuk kalangan ekonomi kelas menengah dan kelas bawah, sepatu asal China lebih diminati lantaran harganya yang relatif murah. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu bilang meski impor alas kaki juga banyak di pasar dalam negeri, tapi ekspor alas kaki volumenya lebih tinggi. "Pangsa pasar ekspor alas kaki kita sampai 70%," kata Mari. "Memang ekspor kita tinggi, tapi jangan sampai kita lupa dengan pasar domestik. Makanya, kita harus hati-hati dengan adanya ACFTA karena impor jadi lebih mudah," ujar Edi Widjanarko Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo).Wajar saja jika para pengusaha alas kaki dalam negeri merasa khawatir, sebab hingga saat ini penetrasi impor alas kaki China sudah mencapai 100% di pasar domestik."Untuk itu, pemerintah akan bekerjasama dengan pihak Aprisindo serta mendorong para UKM dalam meningkatkan kualitas maupun bahan baku alas kaki di pasar dalam negeri," kata Mari.Ekspor alas kaki yang dipasarkan sebesar 70% untuk kelas menengah keatas dan 30% didatangkan dari impor. Sedangkan untuk produk lokal yang dipakai untuk kebutuhan dalam negeri sebesar 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini