JAKARTA. Seirama pertumbuhan sektor infrastruktur dan konstruksi dalam negeri, kebutuhan akan logam dan metal diperkirakan meningkat pada tahun ini. Ketua Umum Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia (Aplindo), A. Safiun, memproyeksikan volume impor bahan baku besi baja pada tahun ini meningkat 15% hingga 20% dibandingkan realisasi impor di tahun lalu. Sepanjang 2012, kebutuhan impor bahan baku besi dan baja mencapai 9 juta ton dan aluminium seberat 700.000 ton. "Kebutuhan sektor konstruksi terhadap besi baja sangat besar pada tahun ini," ujar Safiun dalam konferensi pers menjelang pameran Indometal 2013, Senin (18/2). Peningkatan permintaan itu didorong proyek pembangunan pemerintah seperti proyek pelabuhan, bandara, jembatan, dan fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter).
Impor bahan baku baja tumbuh 20% di tahun ini
JAKARTA. Seirama pertumbuhan sektor infrastruktur dan konstruksi dalam negeri, kebutuhan akan logam dan metal diperkirakan meningkat pada tahun ini. Ketua Umum Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia (Aplindo), A. Safiun, memproyeksikan volume impor bahan baku besi baja pada tahun ini meningkat 15% hingga 20% dibandingkan realisasi impor di tahun lalu. Sepanjang 2012, kebutuhan impor bahan baku besi dan baja mencapai 9 juta ton dan aluminium seberat 700.000 ton. "Kebutuhan sektor konstruksi terhadap besi baja sangat besar pada tahun ini," ujar Safiun dalam konferensi pers menjelang pameran Indometal 2013, Senin (18/2). Peningkatan permintaan itu didorong proyek pembangunan pemerintah seperti proyek pelabuhan, bandara, jembatan, dan fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter).