JAKARTA. Kebutuhan bahan baku untuk industri plastik di Indonesia bisa mencapai 4,3 juta ton per tahun. Namun hingga saat ini, kapasitas produksi di Indonesia masih sekitar 3,9 juta ton per tahun. Dari produksi sebanyak itu, tidak seluruhnya bisa terserap di dalam negeri. Suhat Miyarso, Wakil Ketua Umum The Indonesia Olefin and Plastic Industry Association (Inaplas) menyampaikan, masih banyak dari kebutuhan bahan baku plastik itu yang diimpor. "Impor bahan baku plastik sekitar 1,5 juta ton-2 juta ton dari total kebutuhan 4,3 juta ton," kata Suhat usai Konferensi Nasional Industri Petrokimia Indonesia, Selasa (11/3). Akibat masih banyak impor, harganya bisa naik 10%-15% per tahun. Asal tahu saja, produksi bahan baku plastik Indonesia masih tertinggal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand. Di Malaysia, total produksi sebanyak 4 juta ton, Singapura 9,8 juta ton, dan di Thailand bisa mencapai 12,1 juta ton. Belum lagi, "Dari jumlah produksi bahan baku plastik itu, tidak semuanya diserap industri domestik. Ada juga yang diekspor," ujar Suhat.
Impor bahan baku plastik capai 2 juta ton
JAKARTA. Kebutuhan bahan baku untuk industri plastik di Indonesia bisa mencapai 4,3 juta ton per tahun. Namun hingga saat ini, kapasitas produksi di Indonesia masih sekitar 3,9 juta ton per tahun. Dari produksi sebanyak itu, tidak seluruhnya bisa terserap di dalam negeri. Suhat Miyarso, Wakil Ketua Umum The Indonesia Olefin and Plastic Industry Association (Inaplas) menyampaikan, masih banyak dari kebutuhan bahan baku plastik itu yang diimpor. "Impor bahan baku plastik sekitar 1,5 juta ton-2 juta ton dari total kebutuhan 4,3 juta ton," kata Suhat usai Konferensi Nasional Industri Petrokimia Indonesia, Selasa (11/3). Akibat masih banyak impor, harganya bisa naik 10%-15% per tahun. Asal tahu saja, produksi bahan baku plastik Indonesia masih tertinggal dari Malaysia, Singapura, dan Thailand. Di Malaysia, total produksi sebanyak 4 juta ton, Singapura 9,8 juta ton, dan di Thailand bisa mencapai 12,1 juta ton. Belum lagi, "Dari jumlah produksi bahan baku plastik itu, tidak semuanya diserap industri domestik. Ada juga yang diekspor," ujar Suhat.