KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maraknya baja impor dinilai bisa berdampak buruk terhadap industri dalam negeri. Untuk itu, pemerintah harus segera melindungi produsen baja lokal. “Saya kira sudah mendesak produsen baja lokal diberikan perlindungan dalam berbagai hal. Mulai dari perlindungan proteksi impor (anti dumping dan safeguard), perlindungan dalam bentuk insentif dan itu dialihkan kepada para investor yang mau masuk ke perusahaan baja lokal,” kata Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, Jumat (25/2). Bhima mengingatkan, jika baja impor dibiarkan terus membanjir, dikhawatirkan membuat produsen baja dalam negeri ambruk. Ini bisa menjadi momentum kepunahan produsen besi dan baja lokal. Apalagi, jika elihat penegakkan dari manipulasi baja impor, seperti melakukan penggeseran HS kode marak dilakukan, tetapi penegakannya relatif lemah.
Impor Baja Marak, Pemerintah Didesak Lindungi Produsen Baja Lokal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maraknya baja impor dinilai bisa berdampak buruk terhadap industri dalam negeri. Untuk itu, pemerintah harus segera melindungi produsen baja lokal. “Saya kira sudah mendesak produsen baja lokal diberikan perlindungan dalam berbagai hal. Mulai dari perlindungan proteksi impor (anti dumping dan safeguard), perlindungan dalam bentuk insentif dan itu dialihkan kepada para investor yang mau masuk ke perusahaan baja lokal,” kata Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, Jumat (25/2). Bhima mengingatkan, jika baja impor dibiarkan terus membanjir, dikhawatirkan membuat produsen baja dalam negeri ambruk. Ini bisa menjadi momentum kepunahan produsen besi dan baja lokal. Apalagi, jika elihat penegakkan dari manipulasi baja impor, seperti melakukan penggeseran HS kode marak dilakukan, tetapi penegakannya relatif lemah.