Impor Barang Modal Turun Karena Permintaan Luar Negeri Melempem



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor bahan baku dan impor barang modal turun pada September 2023.

Impor bahan baku pada bulan lalu tercatat US$ 12,69 miliar atau turun 4,86% mom. Sedangkan impor barang modal sebesar US$ 1,67 miliar atau turun 12,27% mom.

Ekonom Bank Danamon Irman Faiz menyebut, penurunan impor tersebut seiring dengan lemahnya permintaan eksternal.


"Sehingga ini menyebabkan terbatasnya peningkatan kapasitas produksi industri, yang kemudian menyedot impor barang modal," terang Faiz kepada Kontan.co.id, Selasa (17/10).

Selain faktor tersebut, Faiz juga melihat kemungkinan adanya penurunan produksi dari dunia usaha sehubungan dengan jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Juga: Simalakama Kenaikan Harga Minyak Mentah, Pemerintah Harus Apa?

Karena sesuai faktor musiman, dunia usaha biasanya mengerem ekspansi jelang Pemilu sampai ada kepastian politik.

Dengan perkembangan tersebut, nilai impor secara keseluruhan pada September 2023 tercatat US$ 17,34 miliar atau turun 8,2% mom.

Walaupun ada penurunan impor, Faiz menegaskan ini bukan karena permintaan dalam negeri yang seret. Ini murni karena faktor eksternal.

"Daya beli negara tujuan utama Indonesia memang melemah, seiring dengan suku bunga yang tinggi dan inflasi yang lambat turun," tegasnya.

Dengan melemahnya permintaan eksternal, tentu produksi dalam negeri akan berkurang. Inilah yang kemudian menyebabkan penurunan kinerja impor, karena sebagian barang produksi adalah dari impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari