Impor bawang putih tahun ini sebanyak 400.000 ton



JAKARTA. Tahun ini, impor bawang putih dipatok sebanyak 300.000 ton hingga 400.000 ton. Jumlahnya masih sama dengan impor yang masuk tahun lalu. Kementerian Pertanian (Kemtan) mengaku tidak menambah besar impor dengan alasan konsumsi tidak bertambah.

Hasanuddin Ibrahim, Direktorat Jendral Hortikultura Kemtan mengatakan, tidak ada penambahan jumlah impor bawang putih tahun ini.

"Konsumsi bawang putih kami hitung sama dengan tahun lalu. Jadi belum ada perubahan. Ketergantungan akan impor bawang putih nasional begitu besar. Pelan-pelan akan dikurangi sambil kami upayakan produksi bawang putih lokal," ujar Hasanuddin pada Rabu (4/3).


Saat ini, Indonesia amat bergantung akan impor bawang putih. Dari kebutuhan nasional sebanyak 400.000 ton sebanyak 95% berasal dari Tiongkok. Sisanya sebanyak 5% berasal dari produksi dalam negeri.

Hasanuddin menjelaskan, cita rasa bawang putih impor dengan produksi dalam negeri tidak sama. Selain itu, produksi bawang putih dalam negeri terkendala iklim tanah air.

Iklim tanah air jauh lebih hangat sementara bawang putih dapat tumbuh saat musim salju datang. Kondisi ini yang tidak ada di Indonesia.

Padahal proses vernalisasi atau pembentukan bunga saat musim salju yang membentuk sempurnanya bawang putih. Artinya, tanaman ini harus melewati musim salju dengan suhu ekstrem supaya bisa berproduksi. Meski begitu, sebenarnya bukan tidak mungkin bawang putih bisa diproduksi di Indonesia. Asalkan ditanam di ketinggian 1.000 mdpl (meter diatas permukaan laut).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie