KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rencana pemerintah untuk mengalihkan impor bahan bakar minyak (BBM) dari Singapura ke Amerika Serikat (AS) sebagai bentuk negosiasi tarif dinilai memiliki manfaat strategis, tetapi tetap menyimpan potensi biaya tambahan yang signifikan. Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menjelaskan, dari sisi geopolitik dan ketahanan energi, pengalihan impor ini memang bisa menjadi langkah positif. Menurutnya, beralih dari Singapura sebagai negara dengan kontribusi sekitar 0,46% terhadap produk domestik bruto (PDB) global, ke AS yang menguasai sekitar 28% PDB dunia, berpotensi memberikan nilai tambah secara ekonomi dan diplomatik bagi Indonesia.
Impor BBM dari AS Berisiko Kerek Harga BBM
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rencana pemerintah untuk mengalihkan impor bahan bakar minyak (BBM) dari Singapura ke Amerika Serikat (AS) sebagai bentuk negosiasi tarif dinilai memiliki manfaat strategis, tetapi tetap menyimpan potensi biaya tambahan yang signifikan. Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro menjelaskan, dari sisi geopolitik dan ketahanan energi, pengalihan impor ini memang bisa menjadi langkah positif. Menurutnya, beralih dari Singapura sebagai negara dengan kontribusi sekitar 0,46% terhadap produk domestik bruto (PDB) global, ke AS yang menguasai sekitar 28% PDB dunia, berpotensi memberikan nilai tambah secara ekonomi dan diplomatik bagi Indonesia.
TAG: