JAKARTA. Jika semula pemerintah menghitung impor beras hingga akhir tahun hanya 500.000 ton. Namun peluang naiknya impor beras tidak menutup kemungkinan bakal naik. Impor diprediksi bisa mencapai 1,5 juta ton sampai akhir tahun. Winarno Tohir, Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan mengatakan, tahun lalu pemerintah menetapkan stok beras mencapai 2 juta ton. Namun, stok tersebut sebenarnya telah banyak diserap masyarakat. "Jika kurang kan harus mendatangkan dari luar. Kebutuhan beras raskin tiap bulannya mencapai 250.000 ton," ujar Winarto Kamis (14/8). Apalagi saat ini kata Winarto petani memasuki musim gadu. Musim gadu adalah musim saat petani menyimpan hasil panennya untuk kebutuhan sendiri atau disimpan sebagai modal untuk musim tanam mendatang.Jika musim gadu datang, Bulog diprediksi akan kesulitan untuk menyerap produksi gabah kering giling (GKG) dari petani.
Impor beras bisa naik tiga kali lipat
JAKARTA. Jika semula pemerintah menghitung impor beras hingga akhir tahun hanya 500.000 ton. Namun peluang naiknya impor beras tidak menutup kemungkinan bakal naik. Impor diprediksi bisa mencapai 1,5 juta ton sampai akhir tahun. Winarno Tohir, Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan mengatakan, tahun lalu pemerintah menetapkan stok beras mencapai 2 juta ton. Namun, stok tersebut sebenarnya telah banyak diserap masyarakat. "Jika kurang kan harus mendatangkan dari luar. Kebutuhan beras raskin tiap bulannya mencapai 250.000 ton," ujar Winarto Kamis (14/8). Apalagi saat ini kata Winarto petani memasuki musim gadu. Musim gadu adalah musim saat petani menyimpan hasil panennya untuk kebutuhan sendiri atau disimpan sebagai modal untuk musim tanam mendatang.Jika musim gadu datang, Bulog diprediksi akan kesulitan untuk menyerap produksi gabah kering giling (GKG) dari petani.