JAKARTA. Impor beras khusus selama 2013 ternyata sangat besar dengan jenis beras yang beragam, tak hanya Japonica dan Basmati. Tahun lalu, total rekomendasi pemasukan impor beras khusus mencapai 417.000 ton, melebihi klaim Kementerian Perdagangan sebesar 16.000 ton. Yusni Emilia Harahap, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan sepanjang tahun 2013, Kementan mengeluarkan rekomendasi pemasukan impor untuk delapan jenis beras khusus, antara lain Japonica, Basmati, beras pecah 100%, beras ketan pecah 100%, benih padi hibrida, beras ketan utuh, beras khusus diebetes, dan beras Thai Hom Mali. "Yang paling banyak dikeluarkan izin rekomendasinya adalah jenis beras ketan 100% untuk industri," katanya Sabtu (1/2). Dari total rekomendasi impor beras khusus yang diberikan sebanyak 417.000 ton, rinciannya, rekomendasi impor untuk beras Basmati mencapai 1.500 ton dengan 51 surat rekomendasi. Sedangkan rekomendasi impor yang diberikan untuk beras jenis Japonica sebanyak 13.623 ton dengan 110 surat rekomendasi. Untuk impor beras jenis Thai Hom Mali, P2HP mengeluarkan rekomendasi sebanyak 22.000 ton dengan 130 surat rekomendasi. Sedangkan untuk beras khusus diabetes rekomendasi yang diberikan mencapai 283 ton dengan 11 surat rekomendasi.
Impor Beras Khusus 417.000 Ton di 2013
JAKARTA. Impor beras khusus selama 2013 ternyata sangat besar dengan jenis beras yang beragam, tak hanya Japonica dan Basmati. Tahun lalu, total rekomendasi pemasukan impor beras khusus mencapai 417.000 ton, melebihi klaim Kementerian Perdagangan sebesar 16.000 ton. Yusni Emilia Harahap, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan sepanjang tahun 2013, Kementan mengeluarkan rekomendasi pemasukan impor untuk delapan jenis beras khusus, antara lain Japonica, Basmati, beras pecah 100%, beras ketan pecah 100%, benih padi hibrida, beras ketan utuh, beras khusus diebetes, dan beras Thai Hom Mali. "Yang paling banyak dikeluarkan izin rekomendasinya adalah jenis beras ketan 100% untuk industri," katanya Sabtu (1/2). Dari total rekomendasi impor beras khusus yang diberikan sebanyak 417.000 ton, rinciannya, rekomendasi impor untuk beras Basmati mencapai 1.500 ton dengan 51 surat rekomendasi. Sedangkan rekomendasi impor yang diberikan untuk beras jenis Japonica sebanyak 13.623 ton dengan 110 surat rekomendasi. Untuk impor beras jenis Thai Hom Mali, P2HP mengeluarkan rekomendasi sebanyak 22.000 ton dengan 130 surat rekomendasi. Sedangkan untuk beras khusus diabetes rekomendasi yang diberikan mencapai 283 ton dengan 11 surat rekomendasi.