JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara importasi beras khusus. Ada tiga jenis beras khusus yang impornya distop sementara yaitu Japonica (Jepang), Basmati (India) dan Thai Hom Mali (Thailand). Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian, Yusni Emilia Harahap mengatakan, keputusan ini telah disepakati lintas kementerian termasuk Kementerian Perdagangan. "Karena ada kasus ini (impor beras vietnam), untuk 2014 ini, impor (beras khusus) pending dulu. Itu sudah diskusi dari Kemendag, ujar Emilia dalam jumpa pers di Departemen Pertanian hari ini (14/2). Pengecualian diberikan untuk beras ketan dan beras dengan pecahan 100%. Emilia bilang, penghentian impor ini bersifat sementara agar pemerintah dapat mengevaluasi sistem impor beras. "Semua dibenahi dulu. Tapi kami harapkan secepatnya (dibuka lagi), supaya tidak terjadi masalah bagi industri, seperti restoran," kata dia. Hingga saat ini kata Emilia, belum ada pemasukan beras khusus kecuali beras pecah 100% yang digunakan untuk industri. Dia bilang, pemerintah sudah melakukan sosialisasi pada importir melalui situs Kementerian.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Impor beras khusus dihentikan sementara
JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara importasi beras khusus. Ada tiga jenis beras khusus yang impornya distop sementara yaitu Japonica (Jepang), Basmati (India) dan Thai Hom Mali (Thailand). Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementerian Pertanian, Yusni Emilia Harahap mengatakan, keputusan ini telah disepakati lintas kementerian termasuk Kementerian Perdagangan. "Karena ada kasus ini (impor beras vietnam), untuk 2014 ini, impor (beras khusus) pending dulu. Itu sudah diskusi dari Kemendag, ujar Emilia dalam jumpa pers di Departemen Pertanian hari ini (14/2). Pengecualian diberikan untuk beras ketan dan beras dengan pecahan 100%. Emilia bilang, penghentian impor ini bersifat sementara agar pemerintah dapat mengevaluasi sistem impor beras. "Semua dibenahi dulu. Tapi kami harapkan secepatnya (dibuka lagi), supaya tidak terjadi masalah bagi industri, seperti restoran," kata dia. Hingga saat ini kata Emilia, belum ada pemasukan beras khusus kecuali beras pecah 100% yang digunakan untuk industri. Dia bilang, pemerintah sudah melakukan sosialisasi pada importir melalui situs Kementerian.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News