KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun tipis setelah menguat tajam pada perdagangan kemarin. Jumat (23/2) pukul 7.11 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2018 di New York Mercantile Exchange turun 0,17% ke level US$ 62,66 per barel. Kemarin harga minyak ini menguat 1,77% ke US$ 62,77 per barel ketimbang hari sebelumnya. Harga ini adalah level tertinggi minyak dalam lebih dari dua pekan. Lonjakan harga juga terjadi pada minyak brent kemarin. Harga minyak brent untuk pengiriman April 2018 di ICE Futures kemarin menguat 1,48% ke US$ 66,39 per barel daripada hari sebelumnya pada US$ 65,42 per barel.
Data Energy Information Administration menyebut, stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun 1,6 juta barel dalam sepekan hingga 16 Februari lalu. Lonjakan ekspor minyak AS memangkas impor bersih minyak AS ke rekor terendah. "Persediaan terus turun di Cushing karena pasar masih backwardated, makanya tidak ekonomis untuk menyimpan minyak," kata Andrew Lipow, president Lipow Oil Associates di Houston, Texas kepada Reuters. Backwardated adalah kondisi ketika harga minyak mentah segera lebih tinggi ketimbang harga forward atau harga futures. Lipow menambahkan, dengan kondisi ini, masuk akal jika para produsen melepas persediaan.