JAKARTA. Impor bibit indukan ayam alias grand parent stock (GPS) tahun ini diperkirakan akan mencapai 725.000 ekor. Angka ini meningkat 11,53% dibanding kebutuhan GPS tahun 2013 yang diperkirakan mencapai 650.000 ekor. Proyeksi impor GPS tahun ini sebesar 725.000 ekor lantaran permintaan daging ayam diprediksi bakal terus meningkat pada tahun 2015. "Perkiraan saya, impor bibit indukan ayam tahun ini sekitar 700.000-725.000 ekor. Kalau sama seperti 2013 yang 650.000 ekor, bisa jadi suplai parent stock (PS) akan kurang lagi," kata Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas Indonesia (GPPU) Chandra Gunawan, kepada KONTAN belum lama ini. Sekadar mengingatkan, GPS adalah jenis bibit ayam yang akan menghasilkan ayam indukan (parent stock). Nah, ayam indukan inilah yang nantinya bakal menghasilkan day old chicken (DOC) atau bibit ayam yang bakal menjadi ayam potong yang dikonsumsi atawa final stock (FS) yang akan dijual ke pasar.
Impor bibit ayam tahun ini naik
JAKARTA. Impor bibit indukan ayam alias grand parent stock (GPS) tahun ini diperkirakan akan mencapai 725.000 ekor. Angka ini meningkat 11,53% dibanding kebutuhan GPS tahun 2013 yang diperkirakan mencapai 650.000 ekor. Proyeksi impor GPS tahun ini sebesar 725.000 ekor lantaran permintaan daging ayam diprediksi bakal terus meningkat pada tahun 2015. "Perkiraan saya, impor bibit indukan ayam tahun ini sekitar 700.000-725.000 ekor. Kalau sama seperti 2013 yang 650.000 ekor, bisa jadi suplai parent stock (PS) akan kurang lagi," kata Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas Indonesia (GPPU) Chandra Gunawan, kepada KONTAN belum lama ini. Sekadar mengingatkan, GPS adalah jenis bibit ayam yang akan menghasilkan ayam indukan (parent stock). Nah, ayam indukan inilah yang nantinya bakal menghasilkan day old chicken (DOC) atau bibit ayam yang bakal menjadi ayam potong yang dikonsumsi atawa final stock (FS) yang akan dijual ke pasar.