JAKARTA. Rilis data perekonomian China yang positif menyokong pergerakan harga tembaga. Mengutip Bloomberg, pada penutupan Selasa (12/4) lalu, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menanjak 2,33% ketimbang hari sebelumnya jadi US$ 4.788,50 per metrik ton. Ini level tertinggi sejak 1 April 2016. Andri Hardianto, Research & Analyst Asia Tradepoint Futures, memaparkan, ada beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga tembaga. Pertama, menghijaunya rilis data perekonomian Negeri Tirai Bambu. Maret lalu, ekspor China tercatat tumbuh 11,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Di bulan sebelumnya, ekspor China justru tercatat merosot 25,4%. Impor China per Maret 2016 juga turun 7,6%. Bulan sebelumnya, impor negeri Shaolin ini turun 13,8%. Perbaikan ini menghasilkan surplus neraca perdagangan per Maret sebesar US$ 29,86 miliar.
Impor China kerek harga tembaga
JAKARTA. Rilis data perekonomian China yang positif menyokong pergerakan harga tembaga. Mengutip Bloomberg, pada penutupan Selasa (12/4) lalu, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menanjak 2,33% ketimbang hari sebelumnya jadi US$ 4.788,50 per metrik ton. Ini level tertinggi sejak 1 April 2016. Andri Hardianto, Research & Analyst Asia Tradepoint Futures, memaparkan, ada beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga tembaga. Pertama, menghijaunya rilis data perekonomian Negeri Tirai Bambu. Maret lalu, ekspor China tercatat tumbuh 11,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Di bulan sebelumnya, ekspor China justru tercatat merosot 25,4%. Impor China per Maret 2016 juga turun 7,6%. Bulan sebelumnya, impor negeri Shaolin ini turun 13,8%. Perbaikan ini menghasilkan surplus neraca perdagangan per Maret sebesar US$ 29,86 miliar.