MUMBAI. Impor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) oleh India kemungkinan turun di bulan Agustus. Penurunan terjadi karena melemahnya nilai tukar dolar rupee sehingga importir India kesulitan melakukan pembelian. Impor minyak sawit dan turunan terutama bleached and deodorized palmolein turun menjadi 500.000 metrik ton bulan Agustus atau turun 29% dibandingkan waktu yang sama tahun sebelumnya. Dari data lima prosesor dan broker yang dikumpulkan Bloomberg, total impor minyak goreng termasuk untuk industri turun 18% menjadi 740.000 ton. Sumber masalah ada pada penurunan nilai tukar rupee yang anjlok 8,1% di bulan Agustus, penurunan bulanan terbesar sejak 1992. Penurunan rupee terjadi karena kekhawatiran adanya perlambatan ekonomi karena investor AS keluar dari India.
Impor CPO India berpeluang turun di bulan Agustus
MUMBAI. Impor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) oleh India kemungkinan turun di bulan Agustus. Penurunan terjadi karena melemahnya nilai tukar dolar rupee sehingga importir India kesulitan melakukan pembelian. Impor minyak sawit dan turunan terutama bleached and deodorized palmolein turun menjadi 500.000 metrik ton bulan Agustus atau turun 29% dibandingkan waktu yang sama tahun sebelumnya. Dari data lima prosesor dan broker yang dikumpulkan Bloomberg, total impor minyak goreng termasuk untuk industri turun 18% menjadi 740.000 ton. Sumber masalah ada pada penurunan nilai tukar rupee yang anjlok 8,1% di bulan Agustus, penurunan bulanan terbesar sejak 1992. Penurunan rupee terjadi karena kekhawatiran adanya perlambatan ekonomi karena investor AS keluar dari India.