MUMBAI. Impor minyak sawit India diproyeksikan akan melonjak hampir 69% menuju ke rekor tinggi. Pejabat perindustrian India menyatakan, kenaikan impor minyak sawit dan turunan terjadi karena naiknya konsumsi India menjelang musim festival mulai bulan depan. Saat ini, India memberlakukan bea masuk 2,5% untuk impor minyak sawit mentah dan 7,5% untuk impor minyak kelapa sawit. "Jika tren yang menguntungkan impor minyak kelapa sawit terus berlangsung, maka penyuling domestik berubah menjadi pengumpul minyak olahan impor, bukan lagi sebagai prosesor dari minyak sawit mentah," kata BV Mehta, direktur eksekutif badan perdagangan Asosiasi Solvent Extractors yang berbasis di Mumbai. Penyuling India saat ini tengah melobi intervensi pemerintah untuk membuat impor minyak kelapa sawit lebih mahal. Tetapi kebijakan itu dikhawatirkan akan mempengaruhi inflasi yang sekarang berjalan 5%.
Impor CPO India diproyeksikan melonjak 69%
MUMBAI. Impor minyak sawit India diproyeksikan akan melonjak hampir 69% menuju ke rekor tinggi. Pejabat perindustrian India menyatakan, kenaikan impor minyak sawit dan turunan terjadi karena naiknya konsumsi India menjelang musim festival mulai bulan depan. Saat ini, India memberlakukan bea masuk 2,5% untuk impor minyak sawit mentah dan 7,5% untuk impor minyak kelapa sawit. "Jika tren yang menguntungkan impor minyak kelapa sawit terus berlangsung, maka penyuling domestik berubah menjadi pengumpul minyak olahan impor, bukan lagi sebagai prosesor dari minyak sawit mentah," kata BV Mehta, direktur eksekutif badan perdagangan Asosiasi Solvent Extractors yang berbasis di Mumbai. Penyuling India saat ini tengah melobi intervensi pemerintah untuk membuat impor minyak kelapa sawit lebih mahal. Tetapi kebijakan itu dikhawatirkan akan mempengaruhi inflasi yang sekarang berjalan 5%.