KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina memproyeksikan peningkatan volume impor crude (minyak mentah) tahun ini mencapai 50,4% atau menjadi sebesar 118,4 juta barel. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan kendati volume impor meningkat, di saat bersamaan Pertamina juga melakukan ekspor crude dengan kualitas yang berbeda. "Setelah bentuk subholding refinery dan petrokimia, kita beri keleluasaan untuk rumuskan jenis crude. Dari simulasi pertengahan 2020 ada beberapa crude domestik yang kita ekspor dan kita impor dengan harga yang lebih murah," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Selasa (9/2).
Impor crude Pertamina tahun ini bakal meningkat 50,4%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina memproyeksikan peningkatan volume impor crude (minyak mentah) tahun ini mencapai 50,4% atau menjadi sebesar 118,4 juta barel. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan kendati volume impor meningkat, di saat bersamaan Pertamina juga melakukan ekspor crude dengan kualitas yang berbeda. "Setelah bentuk subholding refinery dan petrokimia, kita beri keleluasaan untuk rumuskan jenis crude. Dari simulasi pertengahan 2020 ada beberapa crude domestik yang kita ekspor dan kita impor dengan harga yang lebih murah," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Selasa (9/2).