KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Realisasi impor daging sapi asal Brasil yang dilakukan PT Berdikari saat ini masih menunggu keputusan rekomendasi Kementerian Pertanian (Kementan). Direktur Utama Berdikari, Eko Taufik Wibowo, usai pertemuan dengan delegasi perdagangan dengan Agricultural and Processed Food Products Export Development Authority (APEDA) asal India, mengatakan masalah teknis verifikasi dokumen dengan Kementan tersebut, dapat diselesaikan minggu ini. Baca Juga: Berdikari bertemu delegasi perdagangan India bahas impor daging "Jadi masih ada masalah seputar kesehatan dan higienitas. Jadi protokol kesehatan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Brasil. Minggu ini bisa selesai," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/9). Lebih lanjut, Eko menjelaskan jika rekomendasi Kementan keluar, secara otomatis sistem yang ada langsung mengajukan permohonan impor kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag). Perusahaan peternakan pelat merah ini, secara paralel sudah melakukan proses pelelangan dan memberi informasi harga ke pihak distributor. Dengan demikian, daging sapi impor yang ditargetkan mulai masuk akhir Oktober bisa langsung disalurkan di berbagai daerah secara bertahap sesuai kebutuhan pasar. Eko berkata, proses masuknya 10.000 ton daging sapi impor asal Brasil dapat terlaksana akhir Oktober. Baca Juga: Belum Ada Jaminan Sehat dan Halal, Impor Daging Sapi Brasil Terkendala premium "Paling lambat Desember dan kami harapkan dapat selesai Desember juga, sebab jika melebihi itu, maka kuota impor akan berubah lagi," lanjutnya. Berdikari sendiri mendapatkan jatah kuota impor daging sapi asal Brasil sebesar 10.000 ton. Dua BUMN lainnya, yakni Perum Bulog dan PT PPI masing-masing sebesar 30.000 ton dan 10.000 ton.
Impor daging Brasil tertahan, Berdikari targetkan daging masuk akhir Oktober
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Realisasi impor daging sapi asal Brasil yang dilakukan PT Berdikari saat ini masih menunggu keputusan rekomendasi Kementerian Pertanian (Kementan). Direktur Utama Berdikari, Eko Taufik Wibowo, usai pertemuan dengan delegasi perdagangan dengan Agricultural and Processed Food Products Export Development Authority (APEDA) asal India, mengatakan masalah teknis verifikasi dokumen dengan Kementan tersebut, dapat diselesaikan minggu ini. Baca Juga: Berdikari bertemu delegasi perdagangan India bahas impor daging "Jadi masih ada masalah seputar kesehatan dan higienitas. Jadi protokol kesehatan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Brasil. Minggu ini bisa selesai," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/9). Lebih lanjut, Eko menjelaskan jika rekomendasi Kementan keluar, secara otomatis sistem yang ada langsung mengajukan permohonan impor kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag). Perusahaan peternakan pelat merah ini, secara paralel sudah melakukan proses pelelangan dan memberi informasi harga ke pihak distributor. Dengan demikian, daging sapi impor yang ditargetkan mulai masuk akhir Oktober bisa langsung disalurkan di berbagai daerah secara bertahap sesuai kebutuhan pasar. Eko berkata, proses masuknya 10.000 ton daging sapi impor asal Brasil dapat terlaksana akhir Oktober. Baca Juga: Belum Ada Jaminan Sehat dan Halal, Impor Daging Sapi Brasil Terkendala premium "Paling lambat Desember dan kami harapkan dapat selesai Desember juga, sebab jika melebihi itu, maka kuota impor akan berubah lagi," lanjutnya. Berdikari sendiri mendapatkan jatah kuota impor daging sapi asal Brasil sebesar 10.000 ton. Dua BUMN lainnya, yakni Perum Bulog dan PT PPI masing-masing sebesar 30.000 ton dan 10.000 ton.