JAKARTA. Menghadapi harga daging yang masih juga tinggi setelah lebaran, pemerintah memutuskan untuk menambah pasokan setara dengan 15.000 ton daging untuk tahun ini. Kuota tambahan ini tidak termasuk kuota impor daging Bulog dan sapi siap potong. Bachrul Chairi, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemdag), mengatakan, tambahan impor tersebut untuk menutup kebutuhan tahun ini. "Komposisinya adalah 6.000 ton daging beku dan 60.000 ekor sapi bakalan," kata Bachrul, Jumat (23/8). Menurut Bachrul, pemerintah menempuh langkah ini karena stok makin minim. Alasannya, jatah impor daging dan impor sapi yang sedianya untuk memenuhi kebutuhan pada kuartal IV-2013, dialihkan untuk memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran.
Impor daging dan sapi ditambah
JAKARTA. Menghadapi harga daging yang masih juga tinggi setelah lebaran, pemerintah memutuskan untuk menambah pasokan setara dengan 15.000 ton daging untuk tahun ini. Kuota tambahan ini tidak termasuk kuota impor daging Bulog dan sapi siap potong. Bachrul Chairi, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemdag), mengatakan, tambahan impor tersebut untuk menutup kebutuhan tahun ini. "Komposisinya adalah 6.000 ton daging beku dan 60.000 ekor sapi bakalan," kata Bachrul, Jumat (23/8). Menurut Bachrul, pemerintah menempuh langkah ini karena stok makin minim. Alasannya, jatah impor daging dan impor sapi yang sedianya untuk memenuhi kebutuhan pada kuartal IV-2013, dialihkan untuk memenuhi kebutuhan menjelang Lebaran.