KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah mengimpor daging kerbau 100.000 ton tahun depan rupanya berdampak negatif bagi peternak sapi dan rumah pemotong hewan. Pemerintah bilang impor untuk menekan harga. Sebaliknya, peternak atau rumah potong hewan tidak akan menjual daging karena rugi. "Produktivitas peternak sapi dan rumah pemotong hewan malah lesu," kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia ( PPSKI) Rochadi tawaf saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (20/12). Daripada merugi peternak lebih memilih memelihara sapi. otomatis, populasi sapi meningkat, harga stabil tapi permintaan kecil. Biasanya, Sapi hanya bisa dijual ketika masa lebaran atau kurban hingga di angka Rp 65.000 per kg.
Impor daging kerbau akan mencekik peternak dan rumah pemotong sapi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah mengimpor daging kerbau 100.000 ton tahun depan rupanya berdampak negatif bagi peternak sapi dan rumah pemotong hewan. Pemerintah bilang impor untuk menekan harga. Sebaliknya, peternak atau rumah potong hewan tidak akan menjual daging karena rugi. "Produktivitas peternak sapi dan rumah pemotong hewan malah lesu," kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia ( PPSKI) Rochadi tawaf saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (20/12). Daripada merugi peternak lebih memilih memelihara sapi. otomatis, populasi sapi meningkat, harga stabil tapi permintaan kecil. Biasanya, Sapi hanya bisa dijual ketika masa lebaran atau kurban hingga di angka Rp 65.000 per kg.