JAKARTA. Pemerintah berupaya menstabilkan harga daging dengan cara mengimpor daging kerbau dari India. Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan (Kemdag), tahun 2017, masih ada sisa kuota impor 21.000 ton daging kerbau hingga Maret. Adapun, kuota impor 30.000 ton daging kerbau dialokasikan hingga Juni 2017.Akan tetapi, kuota 30.000 ton tersebut rencananya akan dibahas lebih lanjut oleh Kementerian Pertanian (Kemtan) dan Kemdag dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas). Ini terkait keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas uji materi Undang-undang (UU) Nomor 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.“Prinsip saya, sampai Juni pun seharusnya masih bisa jalan. Karena saya khawatir jika sisa kuotanya harus diupayakan lagi ke Rakortas. Dan jika tidak disetujui, saya harus cari sumber lain lagi. Sampai Mei mendatang, pasokan daging sudah merah (defisit),” kata Oke Nurwan, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemdag, belum lama ini.
Impor daging kerbau rugikan peternak lokal
JAKARTA. Pemerintah berupaya menstabilkan harga daging dengan cara mengimpor daging kerbau dari India. Berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan (Kemdag), tahun 2017, masih ada sisa kuota impor 21.000 ton daging kerbau hingga Maret. Adapun, kuota impor 30.000 ton daging kerbau dialokasikan hingga Juni 2017.Akan tetapi, kuota 30.000 ton tersebut rencananya akan dibahas lebih lanjut oleh Kementerian Pertanian (Kemtan) dan Kemdag dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas). Ini terkait keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas uji materi Undang-undang (UU) Nomor 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.“Prinsip saya, sampai Juni pun seharusnya masih bisa jalan. Karena saya khawatir jika sisa kuotanya harus diupayakan lagi ke Rakortas. Dan jika tidak disetujui, saya harus cari sumber lain lagi. Sampai Mei mendatang, pasokan daging sudah merah (defisit),” kata Oke Nurwan, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemdag, belum lama ini.