KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah semakin memanas pasca Iran melakukan serangan pada Israel yang berujung serangan balik dari Israel. Kejadian ini menambah rumit kondisi global ketika konflik Rusia-Ukraina juga belum mendapatkan jalan tengah perdamaian. Analis Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani menganalisa, kondisi konflik geopolitik dan ketidakstabilan ekonomi global akan berimbas pada terganggunya rantai pasok ekonomi, yang akan mengakibatkan kenaikan harga atas komoditas impor, termasuk bahan baku, minyak, maupun ongkos logistik. “Hal ini akan memicu kenaikan HPP (Harga Pokok Penjualan) sehingga akan mengeskalasi inflasi,” tutur Ajib dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/4).
Impor dan Biaya Logistik Bisa Meningkat Efek Ketegangan di Timur Tengah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketegangan geopolitik di Timur Tengah semakin memanas pasca Iran melakukan serangan pada Israel yang berujung serangan balik dari Israel. Kejadian ini menambah rumit kondisi global ketika konflik Rusia-Ukraina juga belum mendapatkan jalan tengah perdamaian. Analis Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani menganalisa, kondisi konflik geopolitik dan ketidakstabilan ekonomi global akan berimbas pada terganggunya rantai pasok ekonomi, yang akan mengakibatkan kenaikan harga atas komoditas impor, termasuk bahan baku, minyak, maupun ongkos logistik. “Hal ini akan memicu kenaikan HPP (Harga Pokok Penjualan) sehingga akan mengeskalasi inflasi,” tutur Ajib dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/4).