NEW YORK. Harga kontrak emas di New York bangkit dari keterpurukan. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.39 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 0,5% menjadi US$ 1.683,20 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan kenaikan tertinggi untuk kontrak teraktif yang diperdagangkan sejak 25 Oktober lalu. Sebelumnya, harga emas turun menjadi US$ 1.672,50 per troy ounce, level terendah sejak 31 Agustus lalu. Kenaikan harga emas terjadi seiring permintaan akan si logam mulia ini melonjak di China. Sekadar informasi, China merupakan negara pembeli emas terbesar dunia setelah India. Berdasarkan data Census and Statistics Department Hong Kong yang dirilis kemarin (5/11), tingkat impor emas China dari Hong Kong pada September naik 30% dari Agustus. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi peningkatan impor emas sebanyak 23%. "Permintaan fisik emas mulai pulih," ujar Walter de Wet, head of commodities research Standard Bank Plc. Sementara itu, kepemilikan emas di exchangee traded products kembali menembus rekor sebesar 2.589.516 metrik tin pada 2 November lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Impor dari China melambung, harga emas membumbung
NEW YORK. Harga kontrak emas di New York bangkit dari keterpurukan. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.39 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 0,5% menjadi US$ 1.683,20 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan kenaikan tertinggi untuk kontrak teraktif yang diperdagangkan sejak 25 Oktober lalu. Sebelumnya, harga emas turun menjadi US$ 1.672,50 per troy ounce, level terendah sejak 31 Agustus lalu. Kenaikan harga emas terjadi seiring permintaan akan si logam mulia ini melonjak di China. Sekadar informasi, China merupakan negara pembeli emas terbesar dunia setelah India. Berdasarkan data Census and Statistics Department Hong Kong yang dirilis kemarin (5/11), tingkat impor emas China dari Hong Kong pada September naik 30% dari Agustus. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi peningkatan impor emas sebanyak 23%. "Permintaan fisik emas mulai pulih," ujar Walter de Wet, head of commodities research Standard Bank Plc. Sementara itu, kepemilikan emas di exchangee traded products kembali menembus rekor sebesar 2.589.516 metrik tin pada 2 November lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News