KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Hortikultura Nasional mengkritisi langkah pemerintah yang meloloskan revisi Peraturan Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan tentang tata niaga hortikultura. Apalagi revisi tersebut tidak diikuti dengan komitmen untuk meningkatkan produktivitas petani hortikultura. Ketua Asosiasi Hortikultura Nasional Anton Muslim Arbi mengatakan, pasal strategis yang dicabut dalam aturan tersebut berkaitan dengan keluarnya rekomendasi impor yang tidak lagi memperhatikan masa panen. "Itu beri peluang sebesar-besarnya rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) untuk bisa mengimpor kapan saja. Akhirnya kita kebobolan di situ dan bisa menyebabkan derasnya sayuran dan buah impor," kata Anton saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (26/8).
Impor dipermudah, asosiasi hortikultura khawatirkan banjir sayuran dan buah impor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Hortikultura Nasional mengkritisi langkah pemerintah yang meloloskan revisi Peraturan Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan tentang tata niaga hortikultura. Apalagi revisi tersebut tidak diikuti dengan komitmen untuk meningkatkan produktivitas petani hortikultura. Ketua Asosiasi Hortikultura Nasional Anton Muslim Arbi mengatakan, pasal strategis yang dicabut dalam aturan tersebut berkaitan dengan keluarnya rekomendasi impor yang tidak lagi memperhatikan masa panen. "Itu beri peluang sebesar-besarnya rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) untuk bisa mengimpor kapan saja. Akhirnya kita kebobolan di situ dan bisa menyebabkan derasnya sayuran dan buah impor," kata Anton saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (26/8).