JAKARTA. Meski pemerintah tengah berupaya mengerem laju impor terutama untuk impor barang konsumsi guna memperbaiki defisit neraca perdagangan, namun di sisi lain pemerintah justru menaikkan target penerimaan bea masuk (BM). Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2014 pemerintah mematok target penerimaan perdagangan internasional dari bea masuk Rp 35,7 triliun, naik 5,3% dari APBN 2014 sebesar Rp 33,9 triliun. Hingga akhir Mei 2014, realisasi penerimaan BM sebesar Rp 12,7 triliun. Direktur Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Agung Kuswandono mengatakan, kenaikan target penerimaan bea masuk di APBNP 2014 karena pelemahan nilai tukar rupiah. Selain itu, "potensi importasi barang, terutama barang konsumsi menjelang lebaran cukup besar," jelasnya baru-baru ini.
Impor Direm, Target Bea Masuk Tetap Naik
JAKARTA. Meski pemerintah tengah berupaya mengerem laju impor terutama untuk impor barang konsumsi guna memperbaiki defisit neraca perdagangan, namun di sisi lain pemerintah justru menaikkan target penerimaan bea masuk (BM). Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2014 pemerintah mematok target penerimaan perdagangan internasional dari bea masuk Rp 35,7 triliun, naik 5,3% dari APBN 2014 sebesar Rp 33,9 triliun. Hingga akhir Mei 2014, realisasi penerimaan BM sebesar Rp 12,7 triliun. Direktur Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Agung Kuswandono mengatakan, kenaikan target penerimaan bea masuk di APBNP 2014 karena pelemahan nilai tukar rupiah. Selain itu, "potensi importasi barang, terutama barang konsumsi menjelang lebaran cukup besar," jelasnya baru-baru ini.