JAKARTA. Kementerian Perdagangan mencatat hingga Agustus 2014 kinerja ekspor mengalami peningkatan 2,5% dibanding Juli 2014, mencapai US$ 14,5 miliar. Meskipun demikian, impor naik lebih tinggi sehingga neraca perdagangan Agustus 2014 mencetak defisit US$ 318,1 juta. “Hal yang menggembirakan, impor migas kita pada Agustus lalu mengalami penurunan signifikan sebesar 18,5%. Kondisi ini menyebabkan defisit perdagangan selama Januari-Agustus 2014 semakin menipis, menjadi US$ 1,4 miliar, terdiri dari defisit migas sebesar US$ 8,6 miliar, dan surplus nonmigas sebesar US$ 7,2 miliar,” kata Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi, Kamis (2/10/2014). Lutfi mengatakan, impor migas pada Agustus 2014 turun 18,5% akibat turunnya impor di seluruh jenis produk migas, terutama impor gas yang turun paling besar, mencapai 28% dibanding Juli 2014.
Impor gas turun 28%, defisit dagang makin tipis
JAKARTA. Kementerian Perdagangan mencatat hingga Agustus 2014 kinerja ekspor mengalami peningkatan 2,5% dibanding Juli 2014, mencapai US$ 14,5 miliar. Meskipun demikian, impor naik lebih tinggi sehingga neraca perdagangan Agustus 2014 mencetak defisit US$ 318,1 juta. “Hal yang menggembirakan, impor migas kita pada Agustus lalu mengalami penurunan signifikan sebesar 18,5%. Kondisi ini menyebabkan defisit perdagangan selama Januari-Agustus 2014 semakin menipis, menjadi US$ 1,4 miliar, terdiri dari defisit migas sebesar US$ 8,6 miliar, dan surplus nonmigas sebesar US$ 7,2 miliar,” kata Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi, Kamis (2/10/2014). Lutfi mengatakan, impor migas pada Agustus 2014 turun 18,5% akibat turunnya impor di seluruh jenis produk migas, terutama impor gas yang turun paling besar, mencapai 28% dibanding Juli 2014.