NEW DELHI. Harga minyak kelapa sawit atau drude palm oil (CPO) menanjak di Malaysia di minggu yang ke-empat ditengah spekulasi bahwa permintaan dari negara konsumen akan meningkat. Rival komoditi ini, yaitu kedelai, juga menunjukkan peningkatannya. Harga kontrak CPO untuk pengiriman Desember naik sebesar 0,8% menjadi 2.692 ringgit atau setara dengan US$ 869 per ton di Malaysia Derivatives Exchange dan sesi pertama ditutup di level 2.687 ringgit per ton. "Ada hitungan permintaan dari India dan China akan meningkat ditengah pertumbuhan ekonomi yang menggeliat lebih tinggi," kata Harish Galipelli, Vice President JRG Wealth Management Ltd. Menurutnya, harga kedelai juga menyokong harga CPO. India merupakan pembeli terbesar vegetable oil setelah China. Menurut Ashok Sethia, President Solvent Extractors’ Association of India, Negeri Gangga ini kemungkinan akan mengimpor 9,5 juta ton di tahun CPO per 1 November. Volume impor itu naik dari tahun ini yang hanya 9 juta ton. Pada bulan Agustus lalu, pembelian CPO oleh India ini naik 64% menjadi 1,07 juta ton dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 650.603 ton. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Impor India meningkat, harga CPO naik 0,8%
NEW DELHI. Harga minyak kelapa sawit atau drude palm oil (CPO) menanjak di Malaysia di minggu yang ke-empat ditengah spekulasi bahwa permintaan dari negara konsumen akan meningkat. Rival komoditi ini, yaitu kedelai, juga menunjukkan peningkatannya. Harga kontrak CPO untuk pengiriman Desember naik sebesar 0,8% menjadi 2.692 ringgit atau setara dengan US$ 869 per ton di Malaysia Derivatives Exchange dan sesi pertama ditutup di level 2.687 ringgit per ton. "Ada hitungan permintaan dari India dan China akan meningkat ditengah pertumbuhan ekonomi yang menggeliat lebih tinggi," kata Harish Galipelli, Vice President JRG Wealth Management Ltd. Menurutnya, harga kedelai juga menyokong harga CPO. India merupakan pembeli terbesar vegetable oil setelah China. Menurut Ashok Sethia, President Solvent Extractors’ Association of India, Negeri Gangga ini kemungkinan akan mengimpor 9,5 juta ton di tahun CPO per 1 November. Volume impor itu naik dari tahun ini yang hanya 9 juta ton. Pada bulan Agustus lalu, pembelian CPO oleh India ini naik 64% menjadi 1,07 juta ton dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 650.603 ton. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News