Impor Indonesia Mulai Menurun



JAKARTA. Pemerintah yakin krisis keuangan global tidak berdampak signifikan pada ekspor Indonesia. Salah satu indikatornya impor Indonesia yang menurun.

Menurut Direktur utama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) Abdullah Syaifuddin dalam dua bulan terakhir penambahan kontainer berisi produk ekspor yang masuk dalam kawasan Jakarta International Container Terminal (JICT) di Pelabuhan Tanjung Priok terus meningkat. "Permintaan banyak, sekitar 50%. Sedangkan impor malah menurun 10%," ujar Abdullah di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat inspeksi mendadak di JICT Tanjung Priok, Minggu (2/11).

Menurut Abdullah negara-negara tujuan produk produk ekspor Indonesia itu antara lain Amerika Serikat, negara negara Eropa, Jepang, China, Korea Selatan, dan Australia. Abdullah mengatakan, PT Pelindo II akan menata kembali JICT sehingga kapasitas penampungan kontainer bisa bertambah dari selama ini 3 juta kontainer menjadi 4,5 juta kontainer.


Wapres mengatakan penurunan kapasitas impor adalah kondisi yang bagus bagi industri dalam negeri. Artinya, kalau penurunan impor itu untuk bahan baku, maka memacu pertumbuhan industri bahan baku di Indonesia dan kapasitas industri dalam negeri sudah membaik. "Kondisi seperti ini yang diharapkan tumbuh di Indonesia," jelas Kalla.

Selain itu Kalla juga meminta PT Pelindo II melakukan revitalisasi kawasan JICT. Revitalisasi penting untuk efisiensi proses bongkar muat kontainer di JICT. "Contohnya, jalan-jalan mesti diperbaiki, gudang-gudang yang tidak terpakai dibongkar sehingga areal penampungan kontainer bisa lebih luas," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test