KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) sudah ancang-ancang mengisi kekosongan pasar lokal akibat impor kaca yang terhambat karena imbas corona. Alhasil, MLIA optimistis dapat meraih pertumbuhan penjualan 7% year on year (yoy) atau sekitar Rp 4,2 triliun di 2020. Sekretaris Perusahaan Mulia Industrindo Henry Bun menjelaskan MLIA sedikit banyak merasakan dampak virus corona. "Seperti ekspor agak terhambat karena sejumlah negara menerapkan lockdown semisal Malaysia sehingga penjualan ke luar negeri akan sedikit melemah dan baru terlihat di semester I nanti," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (18/3). Kurang kondusifnya pasar global membuat MLIA bakal memaksimalkan pasar lokal. Henry menyatakan hal ini dilakukan di tengah laju impor kaca yang agak terhambat akibat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS.
Impor kaca melandai, Mulia Industrindo (MLIA) perdalam pasar domestik tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) sudah ancang-ancang mengisi kekosongan pasar lokal akibat impor kaca yang terhambat karena imbas corona. Alhasil, MLIA optimistis dapat meraih pertumbuhan penjualan 7% year on year (yoy) atau sekitar Rp 4,2 triliun di 2020. Sekretaris Perusahaan Mulia Industrindo Henry Bun menjelaskan MLIA sedikit banyak merasakan dampak virus corona. "Seperti ekspor agak terhambat karena sejumlah negara menerapkan lockdown semisal Malaysia sehingga penjualan ke luar negeri akan sedikit melemah dan baru terlihat di semester I nanti," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (18/3). Kurang kondusifnya pasar global membuat MLIA bakal memaksimalkan pasar lokal. Henry menyatakan hal ini dilakukan di tengah laju impor kaca yang agak terhambat akibat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS.