KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor kakao Indonesa meningkat seiring bertambahnya produksi industri coklat dan turunannya. Badan Pusat Statistik mencatat selama periode Januari hingga Agustus 2018, impor kakao Indonesia telah mencapai 168.315 ton dengan nilai US$ 358,65 juta. Angka ini naik 33% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 125.654 ton. Mayoritas impor berasal dari Malaysia, diikuti oleh Ekuador, Pantai Gading, Kamerun, Nigeria dan negara lainnya. Ketua Dewan Kakao Indonesia Soetanto Abdoellah menyampaikan, memang terjadi peningkatan pengolahan industri karena menimbang naiknya daya beli masyarakat dan besarnya minat industri kecil pada bisnis coklat.
Impor kakao naik demi penuhi kebutuhan industri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Impor kakao Indonesa meningkat seiring bertambahnya produksi industri coklat dan turunannya. Badan Pusat Statistik mencatat selama periode Januari hingga Agustus 2018, impor kakao Indonesia telah mencapai 168.315 ton dengan nilai US$ 358,65 juta. Angka ini naik 33% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 125.654 ton. Mayoritas impor berasal dari Malaysia, diikuti oleh Ekuador, Pantai Gading, Kamerun, Nigeria dan negara lainnya. Ketua Dewan Kakao Indonesia Soetanto Abdoellah menyampaikan, memang terjadi peningkatan pengolahan industri karena menimbang naiknya daya beli masyarakat dan besarnya minat industri kecil pada bisnis coklat.