JAKARTA. Satu demi satu, pemerintah mulai menjalankan paket kebijakan untuk menangkal krisis ekonomi. Di sektor pangan, Menteri Perdagangan mengeluarkan Peraturan (Permendag) Nomor 45 Tahun 2013, yang mengubah Permendag 24 Tahun 2013 tentang impor kedelai. Kebijakan baru ini mempermudah impor kedelai sehingga pasokan di pasar bakal lebih banyak sehingga harga turun dan kembali normal. Melalui kebijakan baru, pemerintah mengizinkan badan usaha milik negara (BUMN) selain Perusahaan Umum (Perum) Bulog untuk mengimpor kedelai. Dengan demikian, pengimpor kedelai semakin banyak karena selama ini pemerintah hanya memberi izin ke perusahaan importir, baik importir terdaftar (IT) dan importir produsen (IP). "Penambahan importir bisa memperbanyak pasokan, sehingga bisa mengintervensi harga," terang Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemdag), Bachrul Chairi, Selasa (3/9). Pasokan barang ke pasar juga bakal menjadi lebih lancar lagi karena pemerintah mewajibkan importir merealisasikan impor kedelainya hingga 70% dari pencapaian pada semester berjalan. Jika tidak patuh, Kemdag mengancam membekukan izin impornya. "Mau tidak mau, importir harus mematuhi aturan itu, sehingga pasokan di pasar akan banyak," jelas Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemdag, Srie Agustina.
Impor kedelai dipermudah
JAKARTA. Satu demi satu, pemerintah mulai menjalankan paket kebijakan untuk menangkal krisis ekonomi. Di sektor pangan, Menteri Perdagangan mengeluarkan Peraturan (Permendag) Nomor 45 Tahun 2013, yang mengubah Permendag 24 Tahun 2013 tentang impor kedelai. Kebijakan baru ini mempermudah impor kedelai sehingga pasokan di pasar bakal lebih banyak sehingga harga turun dan kembali normal. Melalui kebijakan baru, pemerintah mengizinkan badan usaha milik negara (BUMN) selain Perusahaan Umum (Perum) Bulog untuk mengimpor kedelai. Dengan demikian, pengimpor kedelai semakin banyak karena selama ini pemerintah hanya memberi izin ke perusahaan importir, baik importir terdaftar (IT) dan importir produsen (IP). "Penambahan importir bisa memperbanyak pasokan, sehingga bisa mengintervensi harga," terang Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemdag), Bachrul Chairi, Selasa (3/9). Pasokan barang ke pasar juga bakal menjadi lebih lancar lagi karena pemerintah mewajibkan importir merealisasikan impor kedelainya hingga 70% dari pencapaian pada semester berjalan. Jika tidak patuh, Kemdag mengancam membekukan izin impornya. "Mau tidak mau, importir harus mematuhi aturan itu, sehingga pasokan di pasar akan banyak," jelas Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemdag, Srie Agustina.