Impor LNG di Kawasan Asia Melonjak, Ini Penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasokan gas alam cair (LNG) beralih kembali ke Asia. Penurunan harga mendorong negara-negara berkembang di kawasan ini melakukan banyak pembelian. 

Menurut pelacakan yang dilakukan perusahaan intelijen data, Kpler, pengiriman LNG ke Asia mencapai sekitar 24 juta ton pada Maret 2024, meningkat 12% dari periode yang sama tahun lalu. 

Pertumbuhan tersebut dipimpin oleh kenaikan impor dari China, India, dan Thailand. 


Pengiriman LNG dijadwalkan akan terus mengalir ke Asia, sehingga mengurangi pengiriman ke Eropa yang persediaannya saat ini mencapai titik tertinggi musiman. 

Baca Juga: Jaga Pasokan Gas Bumi, PGN Gelar Pertemuan dengan Pelaku Industri

Pasokan yang melimpah dan cuaca musim dingin yang sejuk telah membuat harga LNG di Asia mendekati level terendah dalam tiga tahun terakhir. Sehingga LNG lebih kompetitif dibanding bahan bakar fosil alternatif.

“Adapun pengiriman ke Eropa pada Maret tercatat turun 20% secara tahunan ke level terendah sejak September,” tulis Kpler dilansir Bloomberg, Senin (1/4). 

Eropa terpaksa meningkatkan pembelian bahan bakar setelah invasi Ukraina pada tahun 2022 untuk mengurangi ketergantungan pada gas pipa Rusia.

Impor LNG  China melonjak sebesar 22% pada  Maret. Pengiriman ke India melonjak hampir 30%. Pengiriman ke Jepang naik sebesar 8%, membalikkan penurunan selama dua bulan.

Harga LNG yang lebih rendah di Asia dan Eropa juga membuat kurang menarik bagi importir utama China dan Jepang untuk menjual kembali pengirimannya, dan malah memilih untuk mengembalikan pengiriman ke pasar domestik mereka.

Editor: Dina Hutauruk